proses bersama dengan mengikuti langkah berikut:
1. Buat account Google (jika anda belum memilikinya). Ada banyak manfaat seperti ini saya akan menjelaskan dalam waktu dekat.
2. Login ke Webmaster tools selection dengan account Google Anda.
3. Pada “Tambahkan situs baru” bagian, masukkan URL lengkap blog Anda (misalnya: http://www.yourblog.com). Google akan biasanya indeks blog Anda pada penjaringan berikutnya.
4. Anda mungkin juga ingin memastikan bahwa Anda adalah pemilik blog Anda; ini memungkinkan Anda untuk mengakses statistik dan merambah kesalahan. Ada dua cara untuk memverifikasi kepemilikan: menambahkan meta tag pada template blog, atau meng-upload file HTML ke direktori yang ditentukan oleh Google. Untuk pemilik blog ini mungkin lebih mudah untuk menambahkan meta tag yang dapat Anda lakukan dengan mudah oleh mengcopy paste sebagian kecil kode ke bagian template blog Anda (Google menyediakan tag ini unik ketika Anda memilih formulir ini untuk verifikasi). Jangan khawatir, tag tidak dapat dilihat oleh pembaca Anda!
5. Setelah Anda memverifikasi kepemilikan, itu juga ide yang baik untuk memberitahu ke Google lokasi Anda sitemap (Saya menjelaskan cara membuat sitemap untuk blog Anda di posting ini). Hal ini akan memastikan bahwa semua halaman blog Anda benar diindeks dan tersedia untuk pencarian. Untuk melakukannya, klik “Sitemaps” tab di bagian atas Anda Webmaster Tools dashboard, dan klik tombol “add” di sebelah link url blog Anda. Anda harus memasukkan penuh url sitemap Anda (misalnya: http://yourblog.com/sitemap.xml).
Setelah diambil langkah-langkah ini, Google akan menjelajah blog Anda secara rutin untuk memeriksa pembaruan dan halaman baru. Anda dapat memastikan bahwa semua halaman telah diindeks oleh masuk ke Webmaster tools> Sitemaps untuk melihat seberapa banyak URL yang sedang diindeks. Jika anda melihat bahwa beberapa halaman posting biasanya tidak diindeks, Anda dapat membantu Google untuk menghubungkan mereka dengan indeks dari posting (membuat “posting terkait” bagian lainnya dalam posting, misalnya).
Pada akhirnya, semua posting blog Anda dan halaman akan dijelajahi dan diindeks oleh Google, dan blog Anda akan mencapai “Page Rank” yang dapat Anda lihat di Webmaster tools. Anda juga dapat melihat detail statistik untuk blog Anda, link ke posting Anda, dan semua kesalahan crawl (seperti missing file) yang dapat ditemukan.
Tentu saja, cara terbaik untuk meningkatkan visibilitas blog Anda di mesin pencari akan bekerja keras di blog Anda, tulis besar posting dan menghasilkan beberapa link love! J subyek akan berbicara tentang masa depan secara rinci dalam posting …
Rabu, 01 Desember 2010
Israel Tangkap Lagi Palestina
Yahudi Ortodoks rupanya menjadi senjata bagi warga Israel, khususnya perempuan untuk menolak wajib militer. Itulah yang membuat pihak militer Israel geram. Pasalnya, gara-gara alasan itu, wajib militer menjadi bahan olok-olok.
Bak tak kehabisan akal, militer Israel pun melacak lebih dari 1.000 akun perempuan Israel di Facebook. Nyatanya, meski mengaku Yahudi Ortodoks, tingkah polah mereka jauh dari apa yang menjadi keyakinan salah satu sekte agama Yahudi tersebut. Begitulah catatan warta AP dan AFP pada Rabu (24/11/2010).
Pemeluk Yahudi Ortodoks sampai kini meyakini kebiasaan-kebiasaan yang dahulu ditetapkan oleh Musa, salah satu nabi besar Israel. Laki-laki Yahudi Ortodoks punya kewajiban untuk memelihara kumis dan cambangnya.
Lalu, pekerjaan militer, maksudnya tentara, adalah pekerjaan laki-laki. Perempuan sama sekali tak terlibat dalam urusan macam itu.
Kemudian, soal makanan, penganut Yahudi Ortodoks mempertahankan kosher alias bersih dari kenajisan. Menurut catatan dari Kitab Suci Perjanjian Lama pada Kitab Imamat, misalnya, ada beberapa hewan yang dianggap najis sehingga tidak boleh dimakan, semisal babi hutan, kelinci, ataupun unta.
Bukti bicara
Kendati begitu, nyatanya militer Israel justru menemukan banyak pertentangan perilaku dari Facebook tadi. Seorang perwira militer senior, misalnya, menemukan bukti tentang seorang perempuan muda yang menyatakan diri bisa dikecualikan dari wajib militer karena beragama Yahudi Ortodoks.
Namun, perempuan tersebut menampilkan foto-foto yang tidak sopan atau makan di restoran yang bukan kosher.
Yang lainnya tertangkap ketika membalas undangan pesta pada Jumat malam. Padahal, hari itu adalah hari Sabat Yahudi. Yahudi Ortodoks amat ketat menerapkan peraturan tidak boleh berkegiatan seperti pesta saat Sabat.
Diperkirakan sekitar 35 persen dari perempuan Yahudi di Israel tidak ikut wajib militer karena alasan agama, tetapi militer menduga ribuan dari mereka sebenarnya hidup secara sekuler dan layak untuk ikut wamil.
Para perempuan yang menghindar dari wajib militer itu karena berbohong sebenarnya diancam dengan tuntutan kriminal. Namun, hal itu belum pernah terjadi.
Wajib militer diterapkan kepada semua warga Israel yang berusia 18 tahun ke atas, dengan masa dinas tiga tahun untuk pria dan dua tahun bagi perempuan. Kini, di Israel, terdapat kurang lebih 800.000 penganut Yahudi Ortodoks.
Bak tak kehabisan akal, militer Israel pun melacak lebih dari 1.000 akun perempuan Israel di Facebook. Nyatanya, meski mengaku Yahudi Ortodoks, tingkah polah mereka jauh dari apa yang menjadi keyakinan salah satu sekte agama Yahudi tersebut. Begitulah catatan warta AP dan AFP pada Rabu (24/11/2010).
Pemeluk Yahudi Ortodoks sampai kini meyakini kebiasaan-kebiasaan yang dahulu ditetapkan oleh Musa, salah satu nabi besar Israel. Laki-laki Yahudi Ortodoks punya kewajiban untuk memelihara kumis dan cambangnya.
Lalu, pekerjaan militer, maksudnya tentara, adalah pekerjaan laki-laki. Perempuan sama sekali tak terlibat dalam urusan macam itu.
Kemudian, soal makanan, penganut Yahudi Ortodoks mempertahankan kosher alias bersih dari kenajisan. Menurut catatan dari Kitab Suci Perjanjian Lama pada Kitab Imamat, misalnya, ada beberapa hewan yang dianggap najis sehingga tidak boleh dimakan, semisal babi hutan, kelinci, ataupun unta.
Bukti bicara
Kendati begitu, nyatanya militer Israel justru menemukan banyak pertentangan perilaku dari Facebook tadi. Seorang perwira militer senior, misalnya, menemukan bukti tentang seorang perempuan muda yang menyatakan diri bisa dikecualikan dari wajib militer karena beragama Yahudi Ortodoks.
Namun, perempuan tersebut menampilkan foto-foto yang tidak sopan atau makan di restoran yang bukan kosher.
Yang lainnya tertangkap ketika membalas undangan pesta pada Jumat malam. Padahal, hari itu adalah hari Sabat Yahudi. Yahudi Ortodoks amat ketat menerapkan peraturan tidak boleh berkegiatan seperti pesta saat Sabat.
Diperkirakan sekitar 35 persen dari perempuan Yahudi di Israel tidak ikut wajib militer karena alasan agama, tetapi militer menduga ribuan dari mereka sebenarnya hidup secara sekuler dan layak untuk ikut wamil.
Para perempuan yang menghindar dari wajib militer itu karena berbohong sebenarnya diancam dengan tuntutan kriminal. Namun, hal itu belum pernah terjadi.
Wajib militer diterapkan kepada semua warga Israel yang berusia 18 tahun ke atas, dengan masa dinas tiga tahun untuk pria dan dua tahun bagi perempuan. Kini, di Israel, terdapat kurang lebih 800.000 penganut Yahudi Ortodoks.
Presiden Rusia Kritik Galaxy Tab
Di sela kesibukan, Presiden Rusia Dimitry Medvedev tampak berusaha mengikuti perkembangan teknologi. Hal ini terlihat kala dia meminang tablet Samsung Galaxy Tab dan coba mengutak-atiknya.
Medvedev membeli langsung Galaxy Tab di negeri asalnya, Korea Selatan. Ketika mencoba fitur kamera di gadget Android ini, sang presiden merasa kecewa. Ia pun mengutarakan kritik di akun Twitter resminya, @MedvedevRussiaE, lengkap dengan hasil foto Galaxy Tab yang merekam suasana kota Moskow.
"Musim dingin tiba di Moskow. Foto ini diambil dengan Samsung Galaxy Tab. Ini menyenangkan, namun kualitasnya tidak bagus," demikian tulisnya mengenai kamera Galaxy Tab.
Memang jika dilihat dari foto yang diposting sang presiden, hasilnya tidak terlalu mengesankan. Barangkali pula ekspektasi Medvedev kadung terlalu tinggi terhadap kamera Galaxy Tab.
Sayang selain kamera, Medvedev tidak menulis soal lain mengenai kesannya pada Galaxy Tab. Barangkali ia kembali sibuk mengurus agenda kenegaraan negeri Beruang Merah
Medvedev membeli langsung Galaxy Tab di negeri asalnya, Korea Selatan. Ketika mencoba fitur kamera di gadget Android ini, sang presiden merasa kecewa. Ia pun mengutarakan kritik di akun Twitter resminya, @MedvedevRussiaE, lengkap dengan hasil foto Galaxy Tab yang merekam suasana kota Moskow.
"Musim dingin tiba di Moskow. Foto ini diambil dengan Samsung Galaxy Tab. Ini menyenangkan, namun kualitasnya tidak bagus," demikian tulisnya mengenai kamera Galaxy Tab.
Memang jika dilihat dari foto yang diposting sang presiden, hasilnya tidak terlalu mengesankan. Barangkali pula ekspektasi Medvedev kadung terlalu tinggi terhadap kamera Galaxy Tab.
Sayang selain kamera, Medvedev tidak menulis soal lain mengenai kesannya pada Galaxy Tab. Barangkali ia kembali sibuk mengurus agenda kenegaraan negeri Beruang Merah
Langganan:
Postingan (Atom)